Assalamualaikum Wr. Wb.
Teman, kali ini ana cuma pingin berbagi materi yang dikutip
dari buku "Bidadari Dunia Potret Ideal Wanita Muslim", Muh. Syafi'i
Al-Bantani.
Jadi di simak ya, siapkan waktumu untuk kebaikan ini, Insya
Allah bermanfaat.
Seorang Wanita dan Tukang Besi
Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah
setelah seharian bekerja, tiba-tiba terdengar pintu rumahnya diketuk orang. Si
tukang besi keluar untuk melihatnya, pandangannya menubruk pada sesosok wanita
cantik yang tak lain adalah tetangganya.
“Saudaraku, aku menderita kelaparan. Jika bukan karena
tuntutan agamaku yang menyuruh untuk memelihara jiwa, aku tidak
akan datang ke rumahmu. Maukah engkau memberikan makanan padaku karena Allah?”
Tutur wanita itu.
Ketika itu, memang tengah datang musim paceklik (kemarau).
Sawah dan ladang mengering. Tanah pecah berbongkah-bongkah. Padang rumput
menjadi tandus hingga hewan ternak menjadi kurus dan akhirnya mati. Makanan
menjadi langka, maka tak pelak kelaparan melanda sebagian besar penduduk desa
itu. Hanya sebagian kecil yang masih bisa bertahan.
“Tidakkah engkau tahu bahwa aku mencintaimu? Akan kuberi
engkau makanan, tetapi engkau harus melayaniku semalam,” kata tukang besi itu.
Si tukang besi memang jatuh hati kepada tetangganya itu. Dia
merayunya dengan berbagai cara dan taktik, namun tak juga berhasil meluluhkan
hati wanita itu.
“Lebih baik mati kelaparan daripada durhaka kepada Allah,”
ujar wanita itu lagi sambil berlalu menuju rumahnya.
Setelah dua hari berlalu, wanita itu kembali mendatangi
rumah si tukang besi dan mengatakan hal yang sama. Demikian pula jawaban si
tukang besi. Ia akan memberi makanan asalkan wanita itu mau menyerahkan
dirinya. Mendengar jawaban yang sama, wanita itupun kembali ke rumahnya.
Dua hari kemudian, wanita itu datang lagi ke rumah tukang
besi itu dalam keadaan payah. Suaranya parau, matanya sayu, dan punggungnya
membungkuk karena menahan lapar yang tiada tara. Ia kembali mengatakan hal
serupa. Begitu pula jawaban si tukang besi, sama dengan yang sudah-sudah.
Wanita itu kembali ke rumahnya dengan tangan kosong untuk kali ketiga.
Ketika itulah, Allah memberikan hidayah-Nya kepada si tukang
besi. “Sungguh celaka aku ini, seorang wanita mulia datang kepadaku, dan aku
terus berlaku dzalim kepadanya,” tutur tukang besi dalam hatinya. “Ya Allah aku
bertaubat kepada-Mu dari perbuatanku dan aku tidak akan mengganggu wanita itu
lagi selamanya.”
Si tukang besi itu bergegas mengambil makanan dan pergi ke
rumah wanita itu. Diketuknya pintu rumah wanita itu. Tak lama berselang,
kerekek…terlihat pintu terbuka dan muncullah sesosok wanita yang nampak kuyu.
Melihat si tukang besi berdiri di depan pintu rumahnya, wanita itu bertanya,
“Apa keperluanmu datang ke rumahku?”
“Aku bermaksud mengantarkan sedikit makanan yang aku punya.
Jangan khawatir, aku memberinya karena Allah,” jawab si tukang besi itu.
“Ya Allah, jika benar apa yang dikatakannya, maka
haramkanlah ia dari api di dunia dan akhirat,” tutur wanita itu seraya
menengadahkan kedua tanganya ke langit.
Si tukang besi itu pulang ke rumahnya. Ia memasak makanan
yang tersisa buat dirinya. Tiba-tiba secara tak sengaja bara api mengenai
kakinya, namun kaki si tukang besi itu tidak terbakar. Bergegas ia menemui
wanita itu lagi.
“Wanita yang mulia, Allah telah mengabulkan doamu,” ujar si
tukang besi.
Seketika itu, wanita itu sujud syukur kepada Allah.
“Ya Allah engkau telah mewujudkan doaku, maka cabutlah
nyawaku saat ini juga.” Terdengar suara lirih dari mulut wanita itu dalam sujudnya.
Allah kembali mendengar doanya. Wanita itupun berpulang ke Rahmatullah dalam
keadaan sujud.
Demikianlah kisah seorang wanita yang menjaga kehormatannya
meskipun harus menahan rasa lapar yang tiada tara.
Setiap muslimah mestinya dapat mengambil i’tibar (pelajaran
berharga) dari berbagai kisah wanita shalihah yang telah diuraikan di muka.
Merekalah yang mestinya dijadikan suri tauladan dalam kehidupan keseharian,
bukan para artis yang menawarkan gaya hidup hedonisme dan materialisme.
Alhamdulillah anda telah membaca dengan baik. Bermanfaat kan ?
Sampai jumpa di postingan ana berikutnya. ^_^
Wassalamualaikum Wr. Wb.
1 Komentar
➡Keutamaan Doa
➡Abu Darda RA
➡Syekh Abdul Qodir Jailani
➡Rahmat Allah SWT
➡Malaikat
➡Mazhab Hanafi
➡Shalat Tahajud
➡Shalawat Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam
➡Cara Wudhu Nabi Muhammad Saw