DOSA-DOSA BESAR (AWAL)


Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirrabbil ‘alamin. Segala puja dan puji selalu kita tujukan kepada Zat yang Maha Mulia, dengan-Nya lah kita hidup, dan dengan-Nya lah kita akan di matikan. Dialah Allah ‘azza wa jalla, yang telah memberikan kita nikmat yang tak terhingga sehingga kita bisa khusyu’ dalam beribadah menjalankan syariat-Nya dan dengan itu kita yang taat akan dijanjikan Surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai sebagai bentuk cintaNya. Oleh karena itu tiada lagi yang bisa diucapkan selain rasa syukur kita kepada rabbunaa, Allah ‘azza wa jalla.

Insya Allah di alamat blog ini, saya akan menulis ulang apa yang termuat di dalam kitab Al-Kabaair karya Imam Adz-Dzahabi yang diterjemahkan oleh Penerbit Ummul Qura, dengan judul Dosa-Dosa Besar. Buku cetakan I, Maret 2014. Perlu digaris-bawahi sekali lagi, bahwa saya hanya menulis ulang, tidak ada campur-tangan tulisan saya, baik berupa ide ataupun gagas, sehingga tulisan ini murni sebuah ‘ilmu dari buku yang sangat terpercaya sumbernya. Hanya saja untuk mengefektifkan tulisan, maka saya akan ringkas saja sebagian yang memuat konten penting dan utama. Dan saya hanya akan mencantumkan beberapa ayat alQuran dan hadits shahih saja yang termaktub di dalam buku ini setelah ditahqiq (karena ada beberapa hadits dhoif). Pentahqiq adalah beliau Syaikh Abu Hafs Sayyid bin Ibrahim bin Shadiq Imran.

Adapun saya sengaja menulis ulang ke blog ini sebagai wujud syukur kepada Allah ‘azza wa jallayang telah memberikan saya nikmat membaca, nikmat ‘ilmu, nikmat yang begitu agung, dengannya kita bisa membedakan antara yang haq dan yang bathil, bisa memperhatikan mana yang diperintahkan oleh Allah, dan larangan mana yang kita harus jauhi. Dan wujudnya adalah dengan menshare  kan ‘Ilmu yang saya dapat ini agar teman-teman semua bisa merasakan apa yang saya rasakan tersebut.

Berikut sekaligus saya selipkan pengantar penerbit dan mukadimah

Dan sekaligus saya sampaikan bahwasanya setelah kalimat ini, maka paragraph, kalimat, bahkan kata selanjutnya adalah murni dari Kitab Al-Kabaair atau Dosa-Dosa Besar karya Imam Adz-Dzahabi yang telah diterjemahkan oleh penerbit Ummul Quro.

PENGANTAR PENERBIT

Segala puji hanya milik Allah. Dialah Zat yang menciptakan surga dan neraka. Dengan surga Allah memberikan janji kebahagiaan bagi orang yang beriman dan taat kepada-Nya.

Buku Dosa-Dosa Besar di hadapan kita ini adalah terjemahan dari sebuah mahakarya yang ditulis oleh Imam Adz-dzahabi. Seorang ulama besar dan ahli sejarah yang lahir di kawasan Syam, 7 Oktober 1274. Masa hidupnya, jika di indinesua adalah era kerajaan Majapahit. 

Buku yang ada di hadapan kita ini berbicara tentang dosa-dosa besar dan bagaimana cara menyelematkan diri darinya. Memperingatkan kepada kita agar tidak terjerumus di dalamnya dan mengenalkan kepada kita letak-letak kesyirikan. Penjelasan dosa-dosa besar yang ada dalam pembahasan disertai nash-nash dari Al-Quran dan Hadits. Dan di akhir dicantumkan sebuah hikayat atau kisah.

Kami, kru Ummul Qura, berupaya segenap tenaga untuk bisa mengadirkan buku ini kepada pembaca yang budiman. Sebab, selain buku ini sangat denomenal, isi buku ini sangat penting bagi kita dan semua orang yang mengendaki kebahagiaan akhirat. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Jakarta, Januari 2014
Ummul Qura
Belajar Islam dari Sumbernya



MUKADIMAH

Segala puji hanya milik Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada-Nya dari kejahatan jiwa kami dan keburukan amal kami. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, tiada seorangpun yang dapat menyesatkannya.

Aku bersaksi bahwa tiada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali hanya Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa memberikan peringatan kepada umat manusia agar tidak melakukan dosa-dosa besar, dengan cara memberitahukan kepada mereka melalui sabdanya, “Maukah aku beri tahukan kepada kalian dosa-dosa yang paling besar? Yaitu Syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orangtua…” Allah ‘azza wa jalla berfirman :

“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar diantara dosa-dosa yang kamu dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahanmu (dosa-doosamu yang kecil) dan Kami masukan kamu ke tempat yang mulia (surga)” (An-Nisa : 31)

Berdasarkan keterangan diatas, maka wajib bagi setiap orang berakal untuk menjauhi segala dosa besar dan kecil, juga segala bentuk kemaksiatan. Dengan begitu, ia tidak mendapatkan murka dan adzab Allah, lalu dating pada hari kiamat sembari berkata, “Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (Al-Mukmunuun : 99-100).

Bagi setiap muslim yang telah terjerumus ke dalam dosa-dosa besar maupun dosa kecil, hendaklah segera bertaubat kepada Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menerima taubat seorang hamba jika ia kembali dan bertaubat kepada-Nya. Allah berfirman :

“Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka sendiri, jaganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya, Dia-kah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’.” (Az-Zumar :53)

Ya Allah, ilhamkanlah kepada kami kebenaran dan petunjuk, serta jauhkanlah kami dari kemaksiatan dan dosa.  Sesungguhnya, Engkau-lah sebaik-baik pelindung dan penolong.

Posting Komentar

0 Komentar